22 Mei 2014
Basilia Sasar Penggemar Masakan Tradisional
SEMARANG -Basilia Cafe and Dine terus mengembangkan sayapnya
dalam bisnis kuliner. Akhir tahun ini restoran yang mengusung konsep
masakan sehat itu akan membuka gerai masakan tradisional dengan nama
Halimah. Pemilik Basilia Cafe and Dine, Indriati WKusumastuti
mengatakan, pengembangan yang pihaknya lakukan merupakan wujud syukur
karena telah memasuki usia ke 9 restoran tersebut.
Lalu, karena selama ini telah menggeluti masakan Western maka
sekarang ini saatnya menjajal pasar makanan tradisional. ”Halimah
merupakan restoran keempat yang saya buka setelah, Basilia Mal Ciputra,
Massimo Italian Restaurant, dan Basilia Teuku Umar. Adapun lokasi
Halimah akan menjadi kejutan saat pembukaan mendatang,” ungkapnya dalam
perayaan Ulang Tahun ke 9 Basilia Cafe and Dine di Jalan Teuku Umar
Semarang, kemarin.
Gerai masakan tradisional Halimah yang merupakan adik dari
restoran-restoran yang telah berdiri sebelumnya itu akan menyajikan
berbagai masakan yang disajikan mendadak. Indri menyebutkan, semua menu
merupakan masakan yang diproses secara langsung dapat dilihat konsumen,
seperti pecel, rujak cingur, karedok, gadogado, tahu campur, petis
kangkung, rujak, dan sebagainya.
Merakyat
”Ya meski berkonsep restoran atau rumah makan, tetapi semua
masyarakat dapat menikmati mulai menengah bawah hingga atas. Sebab
harganya pun merakyat, tetapi kami tetap menekankan makanan sehat, segar
dan higienis tanpa menggunakan bahan pengawet ataupun penyedap,” jelas
ibu dua putra itu.
Pada ulang tahun ke 9 Basilia Cafe and Dine yang mengusung tema
”Serving You Happily With Better Choice” itu merayakan dengan melakukan
kegiatan sosial. Diantaranya, pembersihan area Simpang Lima dan Jalan
Pahlawan saat car free day, berbagi di panti asuhan, mengadakan acara
lomba, dan demo masakan sehat. (K3-72)